Tes Audiometri di Plampang

Tes Audiometri di Plampang


Tes Audiometri di Plampang

Tes Audiometri di Plampang


Gangguan pendengaran dapat memengaruhi kualitas hidup seseorang, menyebabkan kesulitan dalam berkomunikasi dan beraktivitas sehari-hari. Klinik Konsultasi di Plampang menawarkan layanan Audiometri, yaitu pemeriksaan medis untuk mengevaluasi tingkat kemampuan pendengaran seseorang. Dengan menggunakan teknologi terkini, tes ini dapat mendeteksi apakah terdapat gangguan pendengaran serta menentukan tingkat keparahannya. Pemeriksaan ini sangat penting bagi mereka yang mengalami kesulitan mendengar, sering meminta orang lain mengulangi ucapan, atau bekerja di lingkungan dengan tingkat kebisingan tinggi.

Audiometri di Klinik Konsultasi di Plampang dilakukan oleh tenaga medis profesional yang berpengalaman dalam bidang kesehatan pendengaran. Prosedur ini melibatkan serangkaian tes yang mengukur kemampuan mendengar suara dengan berbagai frekuensi dan intensitas. Hasil pemeriksaan ini akan membantu dokter menentukan apakah pasien membutuhkan alat bantu dengar, terapi rehabilitasi pendengaran, atau tindakan medis lainnya. Selain itu, audiometri juga direkomendasikan bagi anak-anak untuk mendeteksi masalah pendengaran sejak dini.

Jangan biarkan gangguan pendengaran menghambat aktivitas dan kenyamanan hidup Anda! Klinik Konsultasi di Plampang siap membantu dengan layanan Audiometri yang akurat dan terpercaya. Segera buat janji dengan dokter spesialis kami untuk mendapatkan pemeriksaan yang menyeluruh dan solusi terbaik bagi kesehatan pendengaran Anda.


Klik di sini untuk menjadwalkan janji temu secara online


Pemeriksaan audiometri adalah metode diagnostik yang digunakan untuk mengevaluasi tingkat pendengaran seseorang dan mendeteksi gangguan pendengaran. Tes ini penting bagi mereka yang mengalami kesulitan mendengar, sering mengalami infeksi telinga, atau memiliki riwayat paparan suara keras. Di Klinik Konsultasi, kami menyediakan pemeriksaan audiometri dengan teknologi mutakhir untuk membantu mendiagnosis dan menangani masalah pendengaran secara efektif.


Apa Itu Audiometri?

Audiometri adalah tes yang mengukur kemampuan seseorang dalam mendengar suara dengan berbagai frekuensi dan intensitas. Pemeriksaan ini dilakukan oleh spesialis audiologi menggunakan alat khusus yang disebut audiometer, yang menghasilkan suara dengan frekuensi berbeda untuk menguji respons pendengaran pasien.

Pemeriksaan ini tidak menyakitkan, non-invasif, dan aman untuk semua usia, termasuk anak-anak dan lansia.


Untuk Apa Audiometri Digunakan?

Pemeriksaan audiometri memiliki berbagai kegunaan medis, di antaranya:

  • Menentukan apakah seseorang mengalami gangguan pendengaran.
  • Mendiagnosis jenis dan tingkat gangguan pendengaran (ringan, sedang, berat, atau tuli total).
  • Menilai efek paparan suara keras terhadap pendengaran.
  • Mengevaluasi pendengaran pada anak-anak yang mengalami keterlambatan bicara.
  • Mengetahui apakah pasien membutuhkan alat bantu dengar.
  • Memantau perkembangan gangguan pendengaran akibat usia atau penyakit.
  • Menentukan perawatan yang sesuai untuk gangguan pendengaran yang terdeteksi.

Bagaimana Pemeriksaan Audiometri Dilakukan?

Pemeriksaan audiometri dilakukan dalam ruangan kedap suara untuk menghindari gangguan suara dari luar. Berikut adalah langkah-langkahnya:

  1. Pasien akan mengenakan headphone atau alat bantu dengar khusus yang terhubung ke audiometer.
  2. Pasien akan mendengar suara dengan berbagai frekuensi dan volume yang berbeda.
  3. Setiap kali pasien mendengar suara, ia akan diminta untuk memberikan respons, seperti menekan tombol atau mengangkat tangan.
  4. Dokter akan mencatat hasil tes dan mengevaluasi apakah terdapat gangguan pendengaran.

Pemeriksaan ini berlangsung sekitar 20-30 menit dan tidak menyebabkan rasa sakit atau ketidaknyamanan.


Jenis-Jenis Audiometri

1. Audiometri Nada Murni (Pure Tone Audiometry – PTA)

Jenis audiometri ini mengukur ambang batas pendengaran pasien terhadap suara dengan berbagai frekuensi. Pasien diminta untuk merespons suara yang didengar melalui headphone, yang kemudian dicatat dalam grafik audiogram.

2. Audiometri Ucapan (Speech Audiometry)

Tes ini menilai kemampuan pasien untuk mendengar dan memahami kata-kata dalam berbagai tingkat volume suara. Ini membantu menentukan apakah seseorang mengalami kesulitan dalam memahami percakapan.

3. Audiometri Immitance (Timpanometri)

Jenis audiometri ini digunakan untuk menilai fungsi gendang telinga dan telinga tengah, membantu dalam diagnosis infeksi telinga, cairan di telinga tengah, atau masalah pada tulang pendengaran.

4. Audiometri Otoacoustic Emissions (OAE)

Tes ini mengukur respons koklea terhadap suara, sering digunakan untuk mendeteksi gangguan pendengaran pada bayi baru lahir.

5. Audiometri Respons Otak (Auditory Brainstem Response – ABR)

Pemeriksaan ini menilai aktivitas saraf pendengaran dan jalur auditori di otak, sering digunakan untuk mendiagnosis gangguan pendengaran saraf atau pada bayi dan pasien yang tidak dapat memberikan respons langsung.


Penyakit yang Dapat Diketahui dengan Audiometri

  • Presbikusis – Gangguan pendengaran akibat penuaan.
  • Tuli Konduktif – Gangguan pada telinga luar atau tengah yang menghalangi suara mencapai telinga dalam.
  • Tuli Sensorineural – Gangguan pada koklea atau saraf pendengaran yang menyebabkan kehilangan pendengaran permanen.
  • Otitis Media – Infeksi telinga tengah yang dapat menyebabkan gangguan pendengaran sementara.
  • Tinnitus – Telinga berdenging yang bisa menjadi tanda gangguan pendengaran atau masalah saraf.
  • Paparan Suara Berlebih – Kerusakan pendengaran akibat terpapar suara keras dalam waktu lama.
  • Gangguan Pendengaran Akibat Obat Ototoksik – Kehilangan pendengaran akibat efek samping obat-obatan tertentu.

Kapan Audiometri Direkomendasikan?

  • Jika mengalami kesulitan mendengar suara percakapan dalam lingkungan ramai.
  • Jika sering meminta orang untuk mengulangi kata-kata saat berbicara.
  • Jika mengalami telinga berdenging (tinnitus) secara terus-menerus.
  • Jika pernah terpapar suara keras dalam jangka waktu lama.
  • Jika memiliki riwayat infeksi telinga berulang.
  • Jika mengalami keterlambatan bicara atau kesulitan memahami kata-kata pada anak-anak.
  • Jika mengalami pusing atau kehilangan keseimbangan yang terkait dengan masalah pendengaran.

Persiapan Sebelum dan Sesudah Audiometri

Sebelum Tes

  • Hindari paparan suara keras sebelum pemeriksaan untuk mendapatkan hasil yang akurat.
  • Jika menggunakan alat bantu dengar, dokter mungkin akan meminta melepasnya selama pemeriksaan.
  • Beristirahat dengan baik agar lebih fokus selama tes.

Setelah Tes

  • Jika ditemukan gangguan pendengaran, dokter akan memberikan rekomendasi pengobatan atau alat bantu dengar yang sesuai.
  • Dokter dapat memberikan saran untuk menghindari paparan suara berlebihan guna mencegah kerusakan lebih lanjut.
  • Jika ada infeksi telinga atau kondisi medis lain yang terdeteksi, pengobatan lebih lanjut mungkin diperlukan.

Kontraindikasi Audiometri

Pemeriksaan audiometri aman untuk semua orang, tetapi ada beberapa kondisi yang mungkin mempengaruhi hasil tes:

  • Pasien dengan infeksi telinga akut sebaiknya menunda pemeriksaan hingga infeksi sembuh.
  • Jika terdapat kotoran telinga berlebih (serumen), dokter mungkin perlu membersihkannya sebelum pemeriksaan.
  • Gangguan neurologis tertentu dapat menyebabkan hasil tes yang tidak akurat.

Alternatif bagi Pasien yang Tidak Bisa Melakukan Audiometri Standar

  • Tes Pendengaran OAE (Otoacoustic Emissions) – Cocok untuk bayi dan anak kecil yang tidak bisa memberikan respons langsung.
  • Tes Respons Otak ABR (Auditory Brainstem Response) – Digunakan untuk mengevaluasi pendengaran melalui aktivitas listrik di otak.
  • Pemeriksaan Pendengaran Digital – Tes online untuk skrining awal sebelum pemeriksaan lebih lanjut.

Jadwalkan Pemeriksaan Audiometri di Klinik Konsultasi

Jika Anda mengalami kesulitan mendengar, tinnitus, atau ingin melakukan pemeriksaan pendengaran rutin, Klinik Konsultasi menyediakan layanan audiometri dengan teknologi modern dan dokter spesialis berpengalaman.


Penjadwalan Online

Isi formulir di bawah untuk meminta bantuan