TDAH: Apa Itu, Gejala, dan Cara Mengobatinya
TDAH (Gangguan Defisit Perhatian dan Hiperaktivitas) adalah gangguan mental kronis dan kompleks yang dapat memiliki berbagai penyebab — artinya bersifat multifaktorial.
Gejala utamanya meliputi:
- Kesulitan dalam berkonsentrasi
- Hiperaktivitas
- Perilaku impulsif
📌 Gejala biasanya muncul sejak masa kanak-kanak dan dapat berdampak negatif hingga dewasa.
Sayangnya, masih banyak stigma dan kesalahpahaman, sehingga diagnosis dan pengobatan sering tertunda.
18 Gejala TDAH
Untuk membantu diagnosis, digunakan skala standar dengan 18 gejala khas:
- Kurang perhatian terhadap detail
- Sulit mempertahankan fokus
- Sulit mengorganisasi tugas
- Sering kehilangan benda penting
- Mudah terdistraksi oleh stimulus luar
- Sulit menyelesaikan instruksi
- Pelupa dalam aktivitas harian
- Sulit duduk lama
- Merasa gelisah terus-menerus
- Sulit menunggu giliran
- Sering menyela percakapan
- Menjawab sebelum pertanyaan selesai
- Sulit bermain dengan tenang
- Bicara berlebihan
- Sulit mengerjakan tugas mental yang lama
- Cenderung menghindari tugas sulit
- Sering lupa janji atau tanggung jawab
- Sulit menjaga ritme aktivitas
Tiga Tipe TDAH
1. Tipe Predominan Kurang Perhatian
Lebih sulit fokus dan terorganisasi. Umum pada perempuan dan sering memengaruhi performa akademik.
2. Tipe Predominan Hiperaktif-Impulsif
Lebih banyak menunjukkan hiperaktivitas dan impulsivitas. Anak-anak tipe ini sering dianggap "bermasalah".
3. Tipe Gabungan
Menggabungkan gejala hiperaktif, impulsif, dan kurang perhatian. Bisa menyebabkan konflik sosial lebih besar.
TDAH dan Kesehatan Mental Lain
TDAH sering dikaitkan dengan gangguan lain seperti:
Kecemasan
- Akibat kesulitan mengatur waktu, tugas, atau situasi sosial
- Menyebabkan ketegangan dan kekhawatiran berlebih
Depresi
- Bisa timbul dari penolakan sosial, impulsivitas, dan harga diri rendah
Gangguan Bipolar
- Gejala mirip dengan TDAH (perubahan suasana hati, impulsif)
- Bisa juga terjadi bersamaan → diagnosis harus akurat
Bagaimana Diagnosis TDAH Dilakukan?
Diagnosis dilakukan oleh profesional (psikolog, psikiater, atau neurolog):
Langkah-langkah diagnosis meliputi:
- Wawancara klinis
- Kuesioner dan skala seperti Conners
- Riwayat sekolah, keluarga, dan hubungan sosial
- Kriteria DSM-5
- Mengecualikan kondisi lain (seperti depresi, kecemasan, dll.)
Bagaimana Pengobatan TDAH?
✅ Terapi Perilaku
Melatih keterampilan sosial dan mengatur impuls.
✅ Obat-obatan
- Stimulansia (metilfenidat, amfetamin)
- Non-stimulansia (atomoksetin)
✅ Strategi Pendidikan
Adaptasi di sekolah atau tempat kerja untuk memudahkan pembelajaran.
✅ Aktivitas Fisik & Gizi Seimbang
Membantu konsentrasi dan kualitas hidup.
FAQ tentang TDAH
Apakah TDAH bisa sembuh?
Tidak, tetapi gejalanya bisa dikontrol dengan pengobatan dan terapi.
Bagaimana tahu seseorang mengidap TDAH?
Hanya bisa dipastikan dengan evaluasi profesional.
Apakah TDAH hanya terjadi pada anak-anak?
Tidak. Gejala berawal di masa anak-anak, tetapi dapat berlanjut hingga dewasa.
Apakah TDAH bersifat genetik?
Ya, ada pengaruh genetik dalam banyak kasus.