Pemeriksaan Mamografi di Padang

Pemeriksaan Mamografi di Padang


Pemeriksaan Mamografi di Padang

Pemeriksaan Mamografi di Padang


Pemeriksaan Mamografi adalah prosedur pencitraan medis yang digunakan untuk mendeteksi kelainan pada jaringan payudara, seperti tumor, kista, atau tanda awal kanker payudara. Pemeriksaan ini sangat penting untuk mendeteksi penyakit sejak dini, terutama bagi wanita di atas usia 40 tahun atau mereka yang memiliki riwayat keluarga dengan kanker payudara. Klinik Konsultasi di Padang menyediakan layanan mamografi dengan teknologi canggih dan tim medis berpengalaman untuk memberikan hasil yang akurat dan cepat.

Jika Anda mengalami perubahan pada payudara, seperti benjolan yang tidak biasa, nyeri berkepanjangan, atau keluarnya cairan yang tidak normal dari puting, segera lakukan pemeriksaan di Klinik Konsultasi Padang. Mamografi adalah metode yang aman dan efektif untuk memastikan kesehatan payudara Anda. Pemeriksaan ini dilakukan dengan prosedur yang cepat, nyaman, dan tidak memerlukan rawat inap, sehingga Anda bisa segera mendapatkan diagnosis yang jelas.

Jangan tunda pemeriksaan kesehatan Anda! Klinik Konsultasi di Padang siap membantu dengan layanan Pemeriksaan Mamografi yang berkualitas tinggi. Kami berkomitmen untuk memberikan perawatan terbaik dengan hasil yang akurat, membantu Anda dalam menjaga kesehatan payudara dengan tindakan pencegahan yang tepat. Segera hubungi kami untuk mendapatkan informasi lebih lanjut atau buat janji pemeriksaan sekarang juga!


Klik di sini untuk menjadwalkan janji temu secara online


Mamografi adalah pemeriksaan pencitraan medis yang menggunakan sinar-X dosis rendah untuk mendeteksi kelainan pada jaringan payudara. Pemeriksaan ini merupakan alat utama dalam deteksi dini kanker payudara dan penyakit lainnya yang dapat mempengaruhi kesehatan wanita. Di Klinik Konsultasi, kami menyediakan layanan mamografi dengan teknologi modern untuk memastikan hasil yang akurat dan aman bagi pasien.


Apa Itu Mamografi?

Mamografi adalah prosedur pencitraan medis yang dilakukan dengan menggunakan sinar-X dosis rendah untuk mendapatkan gambar detail jaringan payudara. Teknik ini digunakan untuk mendeteksi perubahan abnormal pada payudara sebelum gejala muncul, memungkinkan deteksi dini dan meningkatkan peluang pengobatan yang lebih efektif.

Mamografi merupakan bagian penting dalam skrining rutin untuk wanita di atas usia 40 tahun atau bagi mereka yang memiliki riwayat keluarga dengan kanker payudara. Pemeriksaan ini dapat membantu dokter mengidentifikasi kista, tumor, atau deposit kalsium yang mencurigakan di dalam jaringan payudara.


Untuk Apa Mamografi Digunakan?

Mamografi digunakan untuk berbagai tujuan medis, termasuk:

  • Deteksi dini kanker payudara sebelum munculnya gejala klinis.
  • Menilai benjolan atau perubahan pada payudara yang ditemukan selama pemeriksaan fisik.
  • Memonitor kondisi payudara pada pasien dengan riwayat tumor jinak atau kanker sebelumnya.
  • Mendeteksi mikro-kalsifikasi yang mungkin menjadi tanda awal kanker.
  • Menganalisis nyeri payudara yang tidak dapat dijelaskan penyebabnya.
  • Menilai efektivitas pengobatan kanker payudara.
  • Sebagai bagian dari program skrining tahunan bagi wanita berisiko tinggi.

Bagaimana Mamografi Bekerja?

Mamografi dilakukan dengan menekan jaringan payudara di antara dua pelat khusus untuk mendapatkan gambar yang jelas dan detail. Proses ini memungkinkan visualisasi struktur dalam jaringan payudara yang mungkin tidak terlihat dalam pemeriksaan fisik.

Pemeriksaan ini biasanya dilakukan dalam beberapa langkah:

  1. Pasien diminta berdiri di depan mesin mamografi dan payudara akan ditempatkan di antara dua pelat kompresi.
  2. Tekanan ringan diberikan untuk meratakan jaringan payudara dan mendapatkan gambar yang lebih baik.
  3. Sinar-X dosis rendah digunakan untuk mengambil gambar dari berbagai sudut, yang kemudian dianalisis oleh dokter radiologi.
  4. Proses ini berlangsung hanya beberapa menit, meskipun mungkin menyebabkan sedikit ketidaknyamanan.

Jenis-Jenis Mamografi

1. Mamografi Skrining

Mamografi skrining digunakan untuk deteksi dini kanker payudara pada wanita tanpa gejala. Pemeriksaan ini direkomendasikan bagi wanita di atas 40 tahun dan mereka yang memiliki faktor risiko tinggi.

2. Mamografi Diagnostik

Mamografi diagnostik dilakukan jika ditemukan kelainan pada payudara, seperti benjolan, nyeri, atau perubahan bentuk. Pemeriksaan ini lebih rinci dan dapat melibatkan gambar tambahan untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat.

3. Mamografi Digital

Mamografi digital menggunakan teknologi digital untuk menghasilkan gambar dengan resolusi lebih tinggi, memungkinkan analisis yang lebih detail oleh dokter radiologi.

4. Tomosintesis Payudara (3D Mammography)

Tomosintesis adalah mamografi yang menggunakan teknologi gambar tiga dimensi (3D) untuk melihat lapisan jaringan payudara secara lebih rinci. Teknik ini mengurangi kemungkinan kesalahan diagnosis dan lebih efektif dalam mendeteksi kanker payudara stadium awal.


Penyakit yang Dapat Diketahui dengan Mamografi

  • Kanker Payudara – Deteksi dini kanker sebelum muncul gejala yang terlihat.
  • Mikrokalsifikasi – Deposit kalsium kecil yang bisa menjadi tanda awal kanker.
  • Fibroadenoma – Tumor jinak yang sering terjadi pada wanita muda.
  • Kista Payudara – Kantung berisi cairan yang dapat menyebabkan benjolan di payudara.
  • Mastitis – Infeksi jaringan payudara yang menyebabkan nyeri dan pembengkakan.
  • Perubahan Jaringan Fibrokistik – Kelainan jinak yang menyebabkan perubahan tekstur payudara.
  • Efek Pasca Operasi atau Radioterapi – Untuk memantau kondisi jaringan setelah pengobatan kanker.

Kapan Mamografi Direkomendasikan?

  • Untuk wanita berusia 40 tahun ke atas sebagai bagian dari skrining rutin.
  • Jika ditemukan benjolan atau perubahan pada bentuk payudara.
  • Jika ada riwayat keluarga dengan kanker payudara.
  • Jika mengalami nyeri payudara yang berkepanjangan.
  • Jika terdapat perubahan pada puting, seperti keluar cairan atau retraksi.
  • Jika dokter mencurigai adanya kanker atau tumor jinak.
  • Sebagai bagian dari pemantauan setelah pengobatan kanker payudara.

Persiapan Sebelum dan Sesudah Mamografi

Sebelum Mamografi

  • Hindari penggunaan deodoran, bedak, atau lotion di area payudara dan ketiak, karena bisa mengganggu hasil pencitraan.
  • Jika sedang menstruasi, sebaiknya lakukan pemeriksaan seminggu setelah menstruasi berakhir untuk mengurangi ketidaknyamanan akibat sensitivitas payudara.
  • Beritahu dokter jika sedang hamil atau menyusui, meskipun mamografi biasanya tidak dianjurkan pada kondisi ini.

Setelah Mamografi

  • Pasien dapat kembali beraktivitas normal setelah pemeriksaan.
  • Jika hasil mamografi menunjukkan adanya kelainan, dokter mungkin akan meminta pemeriksaan tambahan seperti biopsi atau USG payudara.
  • Jika merasakan nyeri setelah prosedur, kompres dingin bisa digunakan untuk mengurangi ketidaknyamanan.

Kontraindikasi Mamografi

Mamografi adalah prosedur yang aman, tetapi ada beberapa kondisi yang perlu diperhatikan:

  • Wanita hamil atau menyusui sebaiknya menghindari mamografi kecuali benar-benar diperlukan.
  • Pasien dengan implan payudara perlu memberi tahu dokter sebelum pemeriksaan.
  • Jika pasien mengalami nyeri payudara yang ekstrem, dokter mungkin akan menyarankan metode pencitraan lain seperti USG payudara.

Alternatif bagi Pasien yang Tidak Bisa Melakukan Mamografi

  • USG Payudara – Digunakan untuk memeriksa jaringan payudara tanpa paparan radiasi.
  • MRI Payudara – Digunakan pada pasien dengan risiko tinggi kanker payudara atau yang memiliki implan.
  • Biopsi Payudara – Jika ditemukan kelainan, biopsi dilakukan untuk analisis lebih lanjut.

Jadwalkan Pemeriksaan Mamografi di Klinik Konsultasi

Jika Anda membutuhkan pemeriksaan mamografi untuk deteksi dini dan evaluasi kesehatan payudara, Klinik Konsultasi menyediakan layanan dengan teknologi terbaru dan dokter spesialis radiologi yang berpengalaman.


Penjadwalan Online

Isi formulir di bawah untuk meminta bantuan