Bagaimana Obat Penurun Berat Badan Seperti Mounjaro dan Wegovy Bekerja?
Anda mungkin sudah mendengar tentang obat Mounjaro dan Wegovy, bukan? Kedua obat ini semakin populer di dunia medis, terutama bagi mereka yang berjuang melawan diabetes tipe 2 dan obesitas. Banyak yang menganggap obat ini sebagai solusi yang efektif dalam menangani masalah kesehatan ini.
Namun, bagaimana sebenarnya obat-obatan ini bekerja? Artikel ini akan membahas mekanisme kerja Mounjaro dan Wegovy, serta alasan mengapa mereka dianggap sebagai inovasi besar dalam pengobatan obesitas.
Peran Obat dalam Penurunan Berat Badan
Obesitas adalah masalah kesehatan global yang berhubungan dengan berbagai kondisi kronis dibandingkan dengan individu tanpa obesitas. Pengobatan untuk kondisi ini sering kali melibatkan perubahan gaya hidup, tetapi banyak pasien mengalami kenaikan berat badan kembali akibat perubahan fisiologis yang meningkatkan nafsu makan setelah menurunkan berat badan.
Di sinilah peran obat penurun berat badan menjadi penting. Obat ini membantu mengatur nafsu makan, sehingga pasien dapat mencapai dan mempertahankan berat badan yang lebih sehat. Banyak pedoman medis menyarankan farmakoterapi bersamaan dengan modifikasi gaya hidup untuk pengobatan obesitas.
Bagaimana Wegovy dan Mounjaro Bekerja dalam Tubuh?
Dua obat terbaru yang paling populer adalah:
- Semaglutida (nama dagang: Wegovy)
- Tirzepatida (nama dagang: Mounjaro)
Kedua obat ini diberikan melalui suntikan mingguan di bawah kulit pada perut, paha, atau lengan.
Mekanisme kerja mereka adalah dengan meniru hormon alami tubuh, yaitu Glucagon-Like Peptide-1 (GLP-1). GLP-1 diproduksi oleh usus setelah makan dan memberi sinyal ke otak bahwa tubuh sudah kenyang, sehingga mengurangi nafsu makan. Tirzepatida juga meniru hormon Glucose-Dependent Insulinotropic Peptide (GIP) yang membantu mengatur kadar gula darah serta meningkatkan rasa kenyang.
Karena Tirzepatida menargetkan reseptor GLP-1 dan GIP, efeknya lebih kuat dalam mengurangi nafsu makan dan meningkatkan penurunan berat badan dibandingkan Semaglutida.
Seberapa Banyak Berat Badan yang Bisa Hilang?
- Semaglutida: Studi menunjukkan bahwa dengan diet dan olahraga, pasien bisa kehilangan lebih dari 10% berat badannya dalam satu tahun.
- Tirzepatida: Sebagai obat yang lebih baru, penelitian menunjukkan bahwa pasien bisa kehilangan hingga 20% berat badannya.
Efek dari kedua obat ini biasanya sudah mulai terlihat dalam beberapa minggu pertama penggunaan.
Efek Samping
Penggunaan Semaglutida dapat menyebabkan beberapa efek samping seperti:
- Mual (44%)
- Diare (30%)
- Muntah (24%)
- Sembelit (24%)
- Sakit perut (20%)
Sebagian besar efek samping ini bersifat ringan hingga sedang dan terjadi terutama selama peningkatan dosis. Sembelit bisa berlangsung hingga 45 hari, sementara mual dan muntah biasanya mereda dalam satu minggu.
Sementara itu, Tirzepatida memiliki efek samping yang serupa, tetapi dalam intensitas yang lebih rendah:
- Mual (25%-29%)
- Diare (19%-23%)
- Sembelit (11%-17%)
- Muntah (8%-13%)
Apakah Berat Badan Akan Kembali Jika Berhenti Minum Obat?
Jawabannya adalah mungkin, terutama jika gaya hidup sehat tidak dipertahankan. Oleh karena itu, penggunaan obat ini harus selalu dikombinasikan dengan diet seimbang dan aktivitas fisik.
Beberapa langkah yang harus diperhatikan saat menggunakan Semaglutida atau Tirzepatida:
- Meningkatkan asupan protein tanpa lemak.
- Menambahkan buah, sayur, dan karbohidrat kompleks ke dalam pola makan.
- Mengurangi konsumsi lemak jenuh dan makanan olahan.
Studi tahun 2022 menemukan bahwa pasien yang berhenti menggunakan Semaglutida memulihkan dua pertiga dari berat badan yang telah hilang dalam satu tahun setelah penghentian obat. Hal ini menunjukkan bahwa obesitas adalah kondisi kronis, sehingga pengobatan jangka panjang diperlukan untuk mempertahankan hasil.
Kesimpulan
Mounjaro dan Wegovy adalah inovasi medis yang membantu banyak orang menurunkan berat badan secara signifikan. Namun, keberhasilan terapi ini sangat bergantung pada komitmen terhadap perubahan gaya hidup.
Jika Anda ingin memulai pengobatan dengan salah satu dari obat ini, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau spesialis gizi agar mendapatkan pendekatan yang aman dan efektif.
Referensi
- Schmitz SH, Aronne LJ. The Effective Use of Anti-obesity Medications. Gastroenterol Clin North Am. 2023 Dec;52(4):661-680. doi: 10.1016/j.gtc.2023.08.003.
- Wilding JPH, Batterham RL, Davies M, et al. Weight regain and cardiometabolic effects after withdrawal of semaglutide: The STEP 1 trial extension. Diabetes Obes Metab. 2022 Aug;24(8):1553-1564. doi: 10.1111/dom.14725.