Penyakit jantung dan penyumbatan pembuluh darah adalah masalah kesehatan serius yang memerlukan penanganan cepat dan efektif. Klinik Konsultasi di Teluk Kuantan menawarkan layanan Angioplasti, sebuah prosedur medis yang bertujuan untuk membuka pembuluh darah yang menyempit atau tersumbat akibat penumpukan plak. Prosedur ini sering digunakan untuk mengembalikan aliran darah ke jantung dan mencegah risiko serangan jantung. Dengan teknologi mutakhir dan tim medis berpengalaman, kami memastikan setiap pasien mendapatkan perawatan terbaik.
Jika Anda mengalami nyeri dada, sesak napas, atau memiliki riwayat penyakit jantung, Angioplasti dapat menjadi solusi yang tepat untuk memperbaiki kondisi pembuluh darah Anda. Klinik Konsultasi di Teluk Kuantan menyediakan layanan diagnostik lengkap sebelum prosedur, termasuk pemeriksaan jantung dan tes darah, guna memastikan bahwa prosedur ini adalah pilihan terbaik bagi Anda. Kami juga menawarkan pemantauan pasca-tindakan untuk memastikan pemulihan yang optimal.
Jangan tunda pemeriksaan kesehatan jantung Anda! Klinik Konsultasi di Teluk Kuantan siap membantu Anda dengan layanan Angioplasti yang aman dan efektif. Segera hubungi kami untuk menjadwalkan konsultasi dengan spesialis kami dan dapatkan solusi terbaik untuk kesehatan jantung serta sistem kardiovaskular Anda.
Angioplasti adalah prosedur medis yang digunakan untuk membuka penyumbatan atau penyempitan pada pembuluh darah arteri. Prosedur ini sering dilakukan untuk mengembalikan aliran darah normal ke jantung atau bagian tubuh lainnya. Di Klinik Konsultasi, kami menyediakan layanan angioplasti dengan teknologi modern dan tim dokter spesialis yang berpengalaman.
Apa Itu Angioplasti?
Angioplasti adalah prosedur non-bedah yang dilakukan untuk memperlebar arteri yang menyempit atau tersumbat akibat penumpukan plak. Arteri yang tersumbat dapat mengganggu aliran darah dan menyebabkan serangan jantung, stroke, atau gangguan sirkulasi lainnya.
Prosedur ini dilakukan dengan memasukkan kateter kecil yang dilengkapi balon ke dalam arteri yang tersumbat, lalu balon akan dikembangkan untuk membuka kembali pembuluh darah, sehingga darah dapat mengalir lebih lancar.
Untuk Apa Angioplasti Digunakan?
Angioplasti memiliki banyak manfaat medis, termasuk:
- Mengembalikan aliran darah normal ke jantung atau bagian tubuh lain.
- Mengurangi risiko serangan jantung akibat penyumbatan arteri koroner.
- Membantu pasien dengan penyakit arteri perifer untuk mengurangi nyeri kaki saat berjalan.
- Mengurangi gejala angina (nyeri dada akibat aliran darah yang buruk).
- Menurunkan risiko komplikasi akibat stroke atau gangguan sirkulasi lainnya.
- Menghindari atau menunda perlunya operasi bypass jantung.
- Meningkatkan kualitas hidup pasien dengan masalah jantung dan pembuluh darah.
Bagaimana Angioplasti Dilakukan?
Prosedur angioplasti biasanya dilakukan dengan langkah-langkah berikut:
- Pasien diberikan anestesi lokal di area tempat kateter akan dimasukkan.
- Kateter kecil dengan balon di ujungnya dimasukkan melalui arteri di pergelangan tangan atau pangkal paha.
- Kateter diarahkan menuju pembuluh darah yang tersumbat dengan bantuan pencitraan sinar-X (fluoroskopi).
- Setelah mencapai lokasi penyumbatan, balon dikembangkan untuk memperlebar pembuluh darah.
- Jika diperlukan, dokter dapat memasang stent (cincin kecil berbentuk tabung) untuk mencegah penyumbatan kembali.
- Setelah prosedur selesai, kateter dilepas dan pasien dipantau sebelum diperbolehkan pulang.
Pemeriksaan ini memakan waktu sekitar 1-2 jam, tergantung pada kompleksitas penyumbatan yang ditangani.
Jenis-Jenis Angioplasti
1. Angioplasti Balon
Jenis angioplasti ini menggunakan balon kecil untuk membuka arteri yang tersumbat, tetapi tanpa pemasangan stent. Ini sering digunakan untuk penyempitan ringan atau sebagai langkah awal sebelum pemasangan stent.
2. Angioplasti dengan Stent
Metode ini menggunakan stent (tabung kecil dari logam atau polimer) yang ditempatkan di dalam arteri untuk menjaga pembuluh darah tetap terbuka setelah balon dikembangkan.
3. Angioplasti Laser
Pada prosedur ini, laser digunakan untuk menghilangkan plak yang menyumbat arteri, membantu memperbaiki aliran darah dengan lebih efektif.
4. Angioplasti Rotasional (Atherectomy)
Metode ini menggunakan alat berputar kecil yang menghancurkan plak di dalam arteri, sering digunakan jika plak sangat keras dan sulit dihilangkan dengan metode biasa.
Penyakit yang Dapat Diketahui dengan Angioplasti
- Penyakit Jantung Koroner – Penyumbatan arteri koroner yang dapat menyebabkan serangan jantung.
- Penyakit Arteri Perifer – Penyumbatan pembuluh darah di kaki dan tangan yang menyebabkan nyeri dan gangguan sirkulasi.
- Angina (Nyeri Dada) – Nyeri yang terjadi karena aliran darah ke jantung tidak mencukupi.
- Hipertensi Paru – Tekanan darah tinggi di arteri paru-paru yang memengaruhi sirkulasi darah.
- Aneurisma Aorta – Pelebaran abnormal di arteri utama jantung yang dapat pecah dan mengancam jiwa.
- Stroke Iskemik – Dapat digunakan dalam kasus tertentu untuk memperbaiki aliran darah ke otak.
- Trombosis Arteri – Penyumbatan arteri akibat bekuan darah yang dapat menyebabkan gangguan serius.
Kapan Angioplasti Direkomendasikan?
- Jika mengalami nyeri dada yang tidak membaik dengan pengobatan.
- Jika memiliki serangan jantung akibat penyumbatan arteri koroner.
- Jika mengalami sesak napas atau kelelahan akibat sirkulasi darah yang buruk.
- Jika memiliki hasil tes jantung yang menunjukkan penyumbatan serius di arteri.
- Jika memiliki penyakit arteri perifer yang menyebabkan nyeri saat berjalan.
- Jika dokter menyarankan tindakan ini untuk menghindari operasi bypass jantung.
- Jika mengalami gangguan aliran darah di otak atau organ vital lainnya.
Persiapan Sebelum dan Sesudah Angioplasti
Sebelum Tes
- Hindari makan dan minum selama 6-8 jam sebelum prosedur.
- Konsultasikan dengan dokter tentang obat-obatan yang perlu dihentikan sementara.
- Kenakan pakaian yang nyaman dan siapkan pendamping untuk perjalanan pulang.
Setelah Tes
- Pasien biasanya perlu beristirahat selama beberapa jam setelah prosedur.
- Hindari aktivitas berat selama 1-2 minggu setelah prosedur.
- Minum banyak air untuk membantu mengeluarkan zat kontras dari tubuh.
- Laporkan kepada dokter jika mengalami nyeri, bengkak, atau perdarahan di area Kateterisasi.
Kontraindikasi Angioplasti
Angioplasti tidak dianjurkan pada kondisi berikut:
- Pasien dengan infeksi berat atau sepsis.
- Pasien dengan gangguan pembekuan darah yang tidak terkontrol.
- Pasien dengan penyumbatan arteri yang sangat luas sehingga membutuhkan operasi bypass.
- Pasien dengan gangguan ginjal berat yang tidak bisa mengeluarkan zat kontras.
- Pasien dengan alergi parah terhadap zat kontras yang digunakan dalam prosedur.
Alternatif bagi Pasien yang Tidak Bisa Melakukan Angioplasti
- Bypass Arteri Koroner – Operasi untuk membuat jalur baru bagi aliran darah ke jantung.
- Obat-obatan Anti-Koagulan – Untuk membantu melancarkan aliran darah pada pasien tertentu.
- Terapi Fisik dan Rehabilitasi – Untuk meningkatkan sirkulasi darah melalui aktivitas fisik yang terkontrol.
- Perubahan Gaya Hidup – Mengurangi risiko penyakit jantung dengan diet sehat dan olahraga teratur.
Jadwalkan Angioplasti di Klinik Konsultasi
Jika Anda mengalami gejala penyakit jantung atau membutuhkan tindakan untuk memperbaiki aliran darah, Klinik Konsultasi menyediakan layanan angioplasti dengan teknologi canggih dan tim dokter spesialis yang siap membantu Anda.